Makalah Al Islam Kemuhamdiyahan 3
Akhlak kepada allah swt
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
nama : NIM :
Ø MUHAMMAD SYAFRIADI 213 170 001
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN,PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE PARE
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji
hanya milik Allah SWT.
Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan 3.
Agama sebagai
sistem kepercayaan dalam
kehidupan umat manusia
dapat dikaji melalui
berbagai sudut pandang.
Islam sebagai agama
yang telah berkembang
selama empat belas
abad lebih menyimpan
banyak masalah yang
perlu diteliti, baik
itu menyangkut ajaran
dan pemikiran keagamaan
maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan
budaya.
Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang Kami hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare. Saya sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada
dosen pembimbing saya
meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah
saya di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca.
Parepare,
15 Oktober 2014
Penyusun,
Muhammad syafriadi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1 Pengertian Akhlak Kepada Allah................................................................................ 2
2.2 Alasan Mengapa Seorang Muslim Harus Berakhlak Kepada Allah......................... 2
2.3 Akhlak Seorang Muslim Kepada Allah...................................................................... 3
BAB III PENUTUP............................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 6
3.2 Saran............................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Akhlak
merujuk kepada amalan, dan tingkah laku tulus yang tidak dibuat-buat yang
menjadi kebiasaan. Manakala menurut istilah Islam, akhlak ialah sikap
keperibadian manusia terhadap Allah, manusia, diri sendiri dan makhluk lain,
sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk Al-Quran dan Sunnah
Rasulullah SAW. Ini bererti akhlak merujuk kepada seluruh perlakuan manusia
sama ada berbentuk lahiriah mahupun batiniah yang merangkumi aspek amal ibadat,
percakapan, perbuatan, pergaulan, komunikasi, kasih sayang dan sebagainya.
Dalam makalah ini yang di bahas adalah akhlak seorang
muslim kepada Allah SWT. Yaitu tentang bagaimana seharusnya perilaku seorang
muslim tehadap Allah SWT. Sehingga nantinya seorang muslim akan menjadi seorang
yang berakhlak mulia khususnya akhlak Kepada Allah SWT.
Adapun akhlak kepada Allah yaitu menjalankan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jadi seorang muslim itu hendaknya
taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Tuhannya. Sehingga akhlak orang
muslim kepada Allah yaitu beriman dan taqwa kepada Allah SWT.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian Akhlak kepada Allah?
2. Mengapa
seorang muslim harus berakhlak kepada Allah?
3.
Bagaimana
seharusnya Akhlak seorang muslim kepada Allah?
1.3
Tujuan
1. Agar seluruh muslimin
dan muslimat senantiasa mengetahui cara berakhlak kepada Allah.
2. Agar
masing-masing mahasiswa mampu berakhlak kepada allah SWT dengan cara bertaqwa
kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintahnya dan menghentikan seluruh
larangannya serta menerapkan sikap iklas dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Akhlak Kepada Allah
Akhlak
menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab (اخلاق) jamak dari kata خلق yang
berarti tingkah laku, perangai atau tabiat. Sedangkan
menurut istilah; akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan
dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi. Dengan demikian
akhlak pada hakikatnya adalah sikap yang melekat pada diri mausia, sehingga
manusia dapat melakuakannnya tanpa berfikir (spontan).
Di
samping itu akhlak juga dikenal dengan istilah moral dan etika. Moral berasal
dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral
selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat.
Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan
buruknya. Menurut Kahar
Masyhur akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai
khalik.
Sehingga
akhlak kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan manusia yang
dilakukan tanpa dengan berfikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada
diri manusia (sebagai hamba) kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).
2.1 Alasan
Mengapa Seorang Muslim Harus Berakhlak Kepada Allah
Seorang
muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak yang baik kepada Allah SWT.
Karena kita sebagai manusia itu diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah
baiknya kita bersikap santun (berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa
syukrur kita.
Menurut
Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu
beakhlak kepada Allah. Yaitu:1
- Karena Allah-lah yang mencipatakan
manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan keluar
dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan
oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. sebagai berikut :
yang artinya : (5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6). Dia tercipta dari air yang terpancar, (7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7). - Karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78. yang Artinya: "Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
- Karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat 12-13. yang Artinya (13) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
- Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.yang Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).
2.2 Akhlak
Seorang Muslim Kepada Allah
Kita sebagai umat islam memang selayaknya harus berakhlak
baik kepada Allah karena Allah lah yang telah menyempurnakan kita sebagai
manusia yang sempurna. Untuk itu akhlak kepada Allah itu harus yang baik-baik
jangan akhlak yang buruk. Seperti kalau kita sedang diberi nikmat, kita harus
bersyukur kepada Allah.
Menurut pendapat
Quraish Shihab bahwa titik tolak akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan
kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji;
demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu
menjangkaunya. Seorang yang
berakhlak luhur adalah seorang yang mampu berakhlak baik terhadap Allahta’ala dan
sesamanya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
حُسْن
الْخُلُق قِسْمَانِ أَحَدهمَا مَعَ اللَّه عَزَّ وَجَلَّ ، وَهُوَ أَنْ يَعْلَم
أَنَّ كُلّ مَا يَكُون مِنْك يُوجِب عُذْرًا ، وَكُلّ مَا يَأْتِي مِنْ اللَّه
يُوجِب شُكْرًا ، فَلَا تَزَال شَاكِرًا لَهُ مُعْتَذِرًا إِلَيْهِ سَائِرًا
إِلَيْهِ بَيْن مُطَالَعَة وَشُهُود عَيْب نَفْسك وَأَعْمَالك .
وَالْقِسْم
الثَّانِي : حُسْن الْخُلُق مَعَ النَّاس .وَجَمَاعَة
أَمْرَانِ : بَذْل الْمَعْرُوف قَوْلًا وَفِعْلًا ، وَكَفّ الْأَذَى
قَوْلًا وَفِعْلًا
Keluhuran
akhlak itu terbagi dua. Yang Pertama, akhlak yang baik kepada Allah, yaitu
meyakini bahwa segala amalan yang anda kerjakan mesti (mengandung
kekurangan/ketidaksempurnaan) sehingga membutuhkan udzur (dari-Nya) dan segala
sesuatu yang berasal dari-Nya harus disyukuri. Dengan demikian, anda senantiasa
bersyukur kepada-Nya dan meminta maaf kepada-Nya serta berjalan kepada-Nya
sembari memperhatikan dan mengakui kekurangan diri dan amalan anda. Kedua,
akhlak yang baik terhadap sesama. kuncinya terdapat dalam dua perkara, yaitu
berbuat baik dan tidak mengganggu sesama dalam bentuk perkataan dan perbuatan.
Adapun contoh Akhlak kepada Allah itu antara lain:
1. Taqwa kepada Allah SWT.
Definisi
taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
Perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
2. Cinta kepada Allah SWT.
Definisi
cinta yaitu kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan
seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan
rasa kasih sayang.
3. Ikhlas
Definisinya
yaitu semata-mata mengharap ridlo Allah. Jadi segala apa yang kita lakukan itu semata-mata hanya mengharap
ridho Allah SWT.
4. Khauf dan raja’
Khauf
yaitu kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan menimpanya, atau membayangkan
hilangnya sesuatu yang disukainya. Raja’
yaitu memautkan hati pada sesuatu yang disukai.
5. Bersyukrur terhadap nikmat yang
diberikan Allah
Syukur
yaitu memuji sang pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya.
Syukurny seorang h amba berkisar atas tiga hal, yang jika ketigany tidak
berkumpul maka tidaklah dinamakann syukur. Tiga hal itu yaitu mengakui nikmat
dalam batin, membicaraknnya secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana taat
kepada Allah.
6. Muraqobah
Dalam
hal ini, Muraqabah diartikan bahwa kita itu selalu berada dalam pengawasan
Allah SWT.
7. Taubat
Taubat
berarti kembali, yaitu kembali dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik.
8. Berbaik sangka kepada Allah SWT.
Maksudnya kita sebagai umat yang diciptakan oleh Allah,
hendaknya khusnudzon, jangan suudzon, karena apa yangakan diberikan oleh Allah
itu pasti bak bagi kita.
9. Bertawakal kepada Allah SWT.
Bertawakal yaitu kita berserah diri kepada Allah. Setelah
kita memohon kepada Allah hendaknya kita berrusaha, bukan hanya diam diri untuk
memenuhi do’a kita. Itu yang dimaksud dengan tawakal.
10. Senantiasa mengingat Allah SWT.
Salah satu akhlak yang baik kepada Allah yaitu kita
selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan susah maupun
senang.
11. Memikirkan keindahan ciptaan Allah
SWT.
Yaitu kita dianjurkan untuk melakukan Tadzabur Alam,
memikirkan tentang bagaimana kita diciptakan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan ciptaan Allah yang lain, supaya kita dapat merasakan keagungan Allah
SWT. Sehingga kita dapat berakhlak yang baik kepada Allah.
12. Melaksanakan apa-apa yang
diperintahkan Allah SWT.
Sebagai hamba Allah yang baik hendaknya kita melakukan
Amar ma’ruf,
13. Menjauhi apa yang dilarang Allah
SWT.
Sebagai hamba Allah yang baik hendaknya kita Nahi Munkar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seorang muslim itu harus berahlak baik kepada Allah SWT.
Karena kita sebagai manusia yang di ciptakan oleh Allah dan untuk menyembah
kepada Allah, sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya dan tidaklah Kami
(Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.
Dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan
oleh Allah, terutama melaksanakan ibadah-ibadah pokok, seperti shalat,
zakat, puasa, haji, haruslah menjaga kebersihan badan dan pakaian, lahir dan batin
dengan penuh keikhlasan. Tentu yang tersebut bersumber
kepada al-Qur'an yang harus dipelajari dan dipelihara kemurnianya dan
pelestarianya oleh umat Islam
Adapun akhlak kepada Allah itu antara lain:
- Taqwa kepada Allah SWT.
- Cinta kepada Allah SWT.
- Ikhlas kepada Allah SWT.
- Khauf dan raja’ terhadap Allah SWT.
- Bersyukrur terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT.
- Muraqobah
- Taubat kepada Allah SWT.
- Berbaik sangka kepada Allah SWT.
- Bertawakal kepada Allah SWT.
- Senantiasa mengingat Allah SWT.
- Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT.
- Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
- Menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
3.2 Saran
Demi
perbaikan mutu pembuatan makalah dikemudian hari maka kami sebagai penulis
berharap berbagai kritik serta saran dari seluruh pembaca yang bersifat
membangun dan bisa memotivasi mahasiswa supaya mengetahui cara berakhlak kepada
Allah dengan cara bertaqwa dan menerapkan sifat iklas dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://hisbulah.blogspot.com/2011/03/akhlak-seorang-muslim-kepada-allah-swt.html
Ilyas,Yunahar, Dr.H,Lc,MA, Kuliah
Akhlak, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam. 2007
lyas,Yunahar,
Dr.H,Lc,MA, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengamalan Islam. 2007
Kementrian Agama Republik Indonesia,
Al-qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah
Al-Qur;An, 1983
Kementrian
Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Jakarta:
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur;An, 1983
Mashyur, Kahar, Membina Moral Dan
Akhlak
rs. H. Ambo Asse, M.Ag. 2003. Al-Akhlak
al-Karimah Dar al-Hikmah wa al-Ulum.Makassar: Berkah Utami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar