MAKALAH RISET PEMASARAN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
2
MUHAMMAD
SYAFRIADI
NURHANDAYANI
MUHAMMAD
KHAIDIR P. ALI
PROGRAM
STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Riset Pemasaran“ yang sengaja penulis pilih karena
menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari
semua pihak.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada diri Kami pribadi khususnya pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
wssalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Parepare, 2
November 2015
Penyusun,
Kelompok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Selain
memantau perubahan lingkungan pemasaran, pemasar juga perlu mengembangkan
pengetahuan khusus tentang pasar khusus mereka. Pemasar yang baik menginginkan
informasi untuk membantu mereka menginterpretasikan kinerja masa lalu dan
merencanakan kegiatan masa depan. Para pemasar membutuhkan informasi yang tepat
dan akurat, serta dapat dilakukan terhadap konsumen, pesaing, dan merek mereka.
Mereka perlu membuat keputusan taktis paling mungkin dalam jangka pendek dan
keputusan strategis dalam jangka panjang. Penemuan pencerahan konsumen dan
pemahaman implikasi pemasarannya, sering kali dapat menghasilkan peluncuran
produk yang sukses atau mempercepat pertumbuhan merek.
Dengan latar
belakang diatas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang langkah –
langkah yang tercakup dalam proses riset pemasaran serta mempertimbangkan cara
pemasar menyusun metriks yang efektif untuk mengukur produktivitas pemasaran.
a.
Apa itu riset pemasaran ?
b.
Bagaimana ruang lingkup kegiatan riset pemasaran ?
c.
Bagaimana fitur riset pemasaran ?
d.
Apa langkah-langkah dalam proses riset pemasaran ?
e.
Apa keuntungan
riset pemasaran ?
f.
Bagaiman keterbatasan riset pemasaran ?
a.
Untuk mengetahuai riset pemasaran.
b.
Untuk mengetahuai ruang lingkup kegiatan riset
pemasaran.
c.
Untuk mengetahuai fitur riset pemasaran.
d.
Untuk mengetahuai langkah-langkah dalam proses riset
pemasaran.
e.
Untuk mengetahuai keuntungan riset pemasaran.
f.
Untuk mengetahuai keterbatasan riset pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah beberapa definisi
atau penjelasan mengenai riset pemasaran. Yang dimaksud dengan riset pemasaran
adalah desain, koleksi, analisis, dan laporan data, serta penemuan-penemuan
relevan yang sistematis untuk situasi pemasaran tertentu yang diahadapi
perusahaan.
Menurut Walter B. Wentz dalam
bukunya MARKETING RESEARCH : Management
and Method, riset pemasaran didefinisikan sebagai: Pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan di bidang pemasaran.
Dari definisi tersebut dapatlah
dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan suatu proses yang sifatnya praktis.
Manajemen menggunakan riset pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil
keputusan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Kadang-kadang orang yang tidak
mengetahui tentang riset pemasaran mempunyai anggapan bahwa hal ini tidak
bermanfaat bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi persoalan.
Penelitian hanya memberikan input (bahan) pada pimpinan, yang dalam hal ini
bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, orang akan sukses karena memiliki informasi yang
diperlukan. Riset pemasaran dapat memberikan bahan kedalam sistem informasi
pemasaran. Dengan demikian riset merupakan bagian dari suatu sistem.
Riset
pemasaran adalah suatu kegiaatan pengumpulan (collecting), pengolahan (processing)
serta analisis (analysis) seluruh
fakta atau data yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan
dan penjualan (transfer and sales)
barang-barang dan jasa (goods and
service) dari produsen ke konsumen (producer
to consumers).
Dari definisi tersebut jelaslah
bahwa riset pemasaran adalah riset pada setiap fase kegiatan pemasaran, jadi
tidak terbatas pada riset yang hanya mencakup suatu tipe persoalan pemasaran
saja, misalnya soal motivasi, soal saluran distribusi atau soal penjualan, akan
tetapi lebih luas daripada itu. Sebetulnya meliputi seluruh persoalan mulai
memilih barang apa yang akan diproduksi sampai pada penjualannya. Dengan
menggunakan riset pemasaran produsen akan memproduksi produk yang bisa dijual
oleh karena memang dibutuhkan oleh masyarakat pembeli, jadi bukan sekadar
menjual produk yang bisa diproduksi. Untuk suksesnya penjualan perlu kerjasama
tiga unsur, yaitu: marketing,
engineering, dan manufacturing
Bagi perusahaan-perusahaan yang ada
di negara maju seperti Amerika, riset pemasaran merupakan kegiatan yang sangat
penting. Sebab riset pemasaran sangat membantu dalam mencapai tujuan serta
keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, riset pemasaran ini sering menjadi
tanggungjawab dari sebuah bagian/departemen tersendiri dalam perusahaan, yakni
Bagian Riset Pemasaran. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam riset
pemasaran, antara lain:
a.
Riset Pasar dan Penjualan
- Mengukur potensial pasar
- Menganalisa luas pasar yang
dikuasai beserta komposisinya
- Menyelidiki karakteristik pasar
- Menganalisa penjualan
- Menaksir permintaan terhadap
barang baru
- Membuat ramalan(ingin
mengetahui kjadian masa depan) tentang penjualan
- Menetapkan daerah penjualan
- Mengadakan penilaian terhadap
metode penjualan
- Menganalisa kegiatan para
penjual beserta kompensasinya (ganti rugi)
- Meneliti saluran distribusi
b.
Riset Barang
- Meneliti barang-barang saingan
- Menyelidiki barang-barang yang
ada
- Mengadakan penilaian dan
pengujian pasar terhadap barang baru
- Meneliti desain dan
karakteristik pembungkus
- Menyelidiki bauran produk (product
mix)
c.
Riset Ekonomi Perusahaan
- Mengadakan peramalan jangka
pendek (sampai dengan 1 tahun)
- Mengadakan peramalan jangka
panjang (lebih dari 1 tahun)
- Menyelidiki perkembangan
perusahaan
- Menyelidiki kebijaksanaan harga
- Menyelidiki lokasi gudang dan
lokasi pabrik
- Menyelidiki ekspor dan kegiatan
internasional lain
- Menyelidiki kegiatan karyawan
perusahaan
d.
Riset Periklanan
- Penelitian terhadap motivasi
- Penelitian terhadap media
advertensi
- Meneliti keefektivan advertensi
- Meneliti kegiatan periklanan
dan praktik penjualan pesaing
e.
Riset Lingkungan
- Menyelidiki akibat-akibat
lingkungan
- Menyelidiki kebijaksanaan dan
nilai-nilai sosial
- Menyelidiki batasan-batasan
hukum terhadap periklanan dan promosi
- Proses kegiatan / sistematis
(susunan /teratur) dan berkesinambungan (berkelanjutan) :
MR adalah proses yang berkesinambungan. Ini adalah alam sebagai
masalah pemasaran baru terikat untuk datang dari waktu ke waktu dalam
rangka pemasaran barang dan jasa. Salah satu jenis penelitian ini
tidak cukup untuk menyelesaikan semua masalah pemasaran. Demikian
pula, proyek (rencana pekerjaan dng sasaran khusus
(pengairan, pembangkit tenaga listrik, dsb) dan dng saat penyelesaian yg
tegas) penelitian baru harus dilakukan untuk
memecahkan masalah pemasaran dan tantangan baru.
- Luas dan komprehensif (bersifat
mampu menangkap (menerima) dng baik; 2
luas dan lengkap) dalam lingkup :
Penelitian Pemasaran luas dalam lingkup karena berkaitan dengan semua
aspek pemasaran barang dan jasa. Pengenalan produk baru, identifikasi
pasar potensial, pemilihan teknik penjualan yang tepat, studi persaingan
pasar dan preferensi konsumen, pengenalan strategi periklanan yang sesuai
dan langkah-langkah promosi penjualan, beberapa daerah yang dicakup oleh
MR.
- Menekankan pada pengumpulan data
yang akurat dan analisis kritis : Dalam
riset pemasaran, data yang sesuai harus dikumpulkan secara obyektif dan
akurat. Data yang dikumpulkan harus dapat diandalkan. Ini harus
dianalisis secara sistematis. Hal ini akan memberikan gambaran yang
komprehensif tentang situasi dan solusi yang mungkin.
- Menawarkan manfaat bagi perusahaan
dan konsumen : Riset pemasaran berguna
untuk perusahaan mensponsori. Ini menimbulkan omset dan laba
perusahaan. Hal ini juga menimbulkan daya saing dan menciptakan
goodwill di pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
memperkenalkan berorientasi konsumen kebijakan pemasaran.Konsumen juga
mendapatkan barang menyenangkan dan kepuasan lebih karena kegiatan riset
pemasaran.
- Setara komersial intelijen militer :
MR adalah jenis kegiatan intelijen (mempunyai atau
menunjukkan ting-kat kecerdasan yg tinggi; berpikiran tajam; cerdas;
berakal) komersial (berhubungan dng niaga
atau perdagangan; 2
dimaksudkan untuk diperdagangkan; 3
bernilai niaga tinggi, kadang-kadang mengorbankan nilai-nilai lain
(sosial, budaya, dsb);) . Ini memfasilitasi
kegiatan yang direncanakan dalam bidang pemasaran. Hal ini mirip
dengan intelijen militer di mana studi sistematis situasi dibuat sebelum
mengambil tindakan militer. Riset pemasaran bertindak sebagai alat
intelijen manajemen.
- Alat untuk keputusan manajerial (berhubungan
dng manajer: keterampilan -- yg tinggi sangat diperlukan bagi setiap pemimpin) : MR
bertindak sebagai alat di tangan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis masalah pemasaran dan mencari tahu solusi kepada
mereka. Ini adalah bantuan untuk pengambilan keputusan. Ini
menunjukkan solusi yang mungkin untuk pertimbangan dan seleksi oleh
manajer. Riset pemasaran, adalah bantuan untuk penghakiman dan tidak
pernah pengganti untuk itu.
- Sebuah penelitian terapan :
MR diterapkan pengetahuan. Hal ini berkaitan dengan masalah pemasaran
yang spesifik dan menyarankan solusi alternatif dan hasil yang mungkin
dari setiap alternatif.
- Mengurangi kesenjangan antara
produsen dan konsumen : MR merupakan suplemen
penting dari pemasaran kompetitif. Hal ini berguna untuk memahami kebutuhan
dan harapan konsumen. Ini mengurangi kesenjangan antara produsen dan
konsumen dan menyesuaikan kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
- Riset pemasaran memiliki
keterbatasan : Riset pemasaran bukanlah
ilmu pasti. Ini hanya menunjukkan solusi yang mungkin untuk manajer
pemasaran untuk pertimbangan dan seleksi.
- Penggunaan metode yang berbeda :
MR dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda. Data dapat
dikumpulkan melalui survei atau dengan metode lainnya. Peneliti harus
memutuskan metode yang cocok untuk pelaksanaan proyek
penelitian. Pilihan ini penting karena kualitas pekerjaan penelitian
tergantung pada metode yang digunakan untuk tujuan penelitian.
- Mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah pemasaran : Langkah pertama dalam
prosedur riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi masalah pemasaran
yang perlu diselesaikan dengan cepat. Masalahnya mungkin terkait
dengan produk, harga, persaingan pasar, promosi penjualan, dan sebagainya. Proses
penelitian akan dimulai hanya ketika masalah pemasaran diidentifikasi dan
didefinisikan dengan jelas. Peneliti telah mengidentifikasi dan
menentukan masalah pemasaran secara jelas.
- Melakukan eksplorasi awal (survey) :
Tim pemasaran mungkin menyarankan masalah pemasaran banyak yang mereka
hadapi. Namun, tidak mungkin untuk mengambil semua masalah tersebut
untuk tujuan penelitian. Peneliti telah mempelajari masalah tersebut
dan pilih salah satu masalah utama yang cocok untuk penyelidikan
rinci. Untuk ini, penyelidikan awal diperlukan. Seorang manajer
penjualan mungkin menyarankan masalah penurunan penjualan. Peneliti
harus mengetahui alasan mungkin dan mana yang paling penting dan juga
cocok untuk studi rinci. Masalah pemasaran tidak melalui penelitian
dan karenanya eksplorasi awal tersebut diperlukan dan berguna.
- Menentukan tujuan penelitian :
Peneliti harus merumuskan hipotesis yang sesuai dengan masalahnya sedang
diselidiki. Ini adalah penjelasan tentatif dari masalah yang
diteliti. Sebagai contoh, penjualan menurun.Menurut peneliti, hal ini
mungkin karena kualitas buruk dan harga yang tinggi atau karena minat yang
terbatas diambil oleh perantara atau bahwa produk telah menjadi
usang. Jika alasan pertama diterima, hal yang sama akan diselidiki
secara penuh. Jika penyebab pertama ditolak, ia akan pindah ke kedua
untuk studi rinci melalui pengumpulan data.
- Menentukan data yang dibutuhkan dan
sumber mereka : Pada tahap ini, peneliti
harus menentukan jenis data yang dibutuhkan untuk tujuan studi. Hipotesis
pemandu proses pengumpulan data. Peneliti dapat menggunakan data
primer dan / atau sekunder untuk proyek penelitiannya. Sumber-sumber
data primer dan sekunder yang berbeda.Demikian pula, untuk pengumpulan
data primer, salah satu metode seperti survei mail atau survei telepon,
atau wawancara pribadi atau observasi atau metode eksperimen dapat
digunakan. Peneliti harus memutuskan metode yang nyaman untuk
pengumpulan data dan mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai.
- Membuat desain penelitian :
Desain penelitian adalah rencana untuk melakukan penyelidikan penelitian
yang sebenarnya. Desain tersebut memberikan pedoman bagi peneliti
untuk melacak pada perbuatannya dan mengetahui bahwa ia bergerak ke arah
yang benar pada pengumpulan data.
Rancangan penelitian berisi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah sifat dan tujuan dari
penelitian?
- Apa jenis data yang diperlukan?
- Bagaimana untuk mengumpulkan data
yang dibutuhkan?
- Apa teknik pengumpulan data?
- Berapa banyak dana yang akan
dibutuhkan?
- Berapa banyak waktu / periode akan
diperlukan untuk menyelesaikan proyek penelitian?
- Merancang Kuesioner :
Sesuai tujuan proyek penelitian, informasi akan diperlukan. Untuk
pengumpulan data, kuesioner yang cocok harus disiapkan. Semua
perawatan yang diperlukan harus diambil untuk mempersiapkan kuesioner yang
ideal, sehingga untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan mudah,
cepat dan benar.
- Merancang sampel responden :
Untuk pengumpulan data, sebuah kelompok perwakilan harus dipilih dari alam
semesta yaitu total. Contoh yang dirancang harus cukup representatif
dalam karakter. Ini harus mewakili total populasi yang diteliti.
- Pengumpulan data :
Data harus dikumpulkan sesuai dengan metode yang dipilih untuk pengumpulan
data. Jika mail metode survei dipilih, kuesioner akan dikirim melalui
pos kepada responden. Jika metode wawancara pribadi dipilih,
pewawancara akan diberikan bimbingan yang sesuai, informasi dan pelatihan
untuk pelaksanaan wawancara pribadi.Pengumpulan data harus cepat dan data
yang dikumpulkan harus handal, memadai dan lengkap dalam segala hal.
- Mengorganisir / Pengolahan data
yang dikumpulkan : The kuesioner tidak berguna
langsung untuk tabulasi dan kesimpulan menggambar.Mereka perlu
diorganisasikan / diolah dengan benar untuk menarik kesimpulan. Untuk
hal ini, pengawasan data, editing, coding dan klasifikasi data yang
diperlukan. Selain itu, tabulasi data yang dikumpulkan juga
penting. Pemrosesan tersebut membuat data terintegrasi secara
kompak. Selain itu, data yang dibuat dapat diandalkan dan sesuai
diatur untuk analisis dan interpretasi. Kesimpulan yang bisa ditarik
hanya ketika data yang dikumpulkan disusun secara teratur untuk studi
rinci. Singkatnya, pengolahan data berarti verifikasi data yang
dikumpulkan dan susunan berurutan dari data untuk analisis dan
interpretasi. Langkah-langkah dalam pengolahan data (editing, coding,
dll) saling terkait dan harus diselesaikan dengan baik. Pengolahan
data yang dikumpulkan adalah jenis pekerjaan kantor yang dapat dihadiri
oleh staf kantor di bawah bimbingan peneliti. Pengolahan data
merupakan kegiatan yang panjang dan memakan waktu dan perlu diselesaikan
properti. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan akurasi dan
reliabilitas dari proyek penelitian.
Pengolahan data yang dikumpulkan melalui riset pemasaran melibatkan langkah-langkah berikut: - Skrining awal dari data yang
dikumpulkan,
- Mengedit data yang dikumpulkan,
- Coding(persandian) dari data yang
dikumpulkan,
- Klasifikasi data ke dalam kategori
yang bermakna, dan
- Tabulasi data untuk analisis mudah
dan cepat dan interpretasi (pemberian kesan,
pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran;).
- Menganalisis dan menafsirkan data :
Data tabulasi (penyusunan menurut lajur yg telah
tersedia; penyajian data dl bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan pengamatan
dan evaluasi;) dapat digunakan untuk analisis
rinci dan kritis. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang
berguna dan logis antara informasi dan masalah. Analisis data harus
dilakukan secara rasional. Ini memfasilitasi interpretasi data secara
teratur. Kesimpulan yang bisa ditarik setelah analisis dan
interpretasi data. Kesimpulan tersebut berguna untuk menunjukkan
langkah-langkah perbaikan. Berbagai teknik statistik yang digunakan
untuk analisis dan interpretasi data. Hal ini diperlukan agar
kesimpulan yang diambil akan akurat dan langkah-langkah perbaikan yang
direkomendasikan akan sesuai atau berorientasi hasil. Singkatnya,
pengolahan data yang dikumpulkan merupakan salah satu tahap penting dan
kritis dalam proses penelitian. Utilitas dari proses penelitian
secara keseluruhan tergantung pada cara di mana data diproses oleh para
peneliti. Layanan dari ahli harus digunakan untuk pengolahan data
tersebut. Demikian pula, teknik statistik canggih harus digunakan
dalam analisis dan interpretasi data sehingga kesimpulan yang diambil akan
akurat dan berguna untuk pengenalan langkah-langkah perbaikan yang
tepat. Pengolahan data seperti memeriksa pasien oleh dokter. Di
sini, jika diagnosis yang akurat, pengobatan lanjutan (tindakan perbaikan)
akan tepat dan pasien akan baik-baik saja dalam waktu singkat. Aturan
yang sama berlaku untuk pengolahan data dalam kegiatan riset pemasaran /
proses.
- Menyiapkan laporan penelitian :
Setelah kesimpulan menggambar, peneliti dapat membuat saran konser /
rekomendasi untuk memecahkan masalah pemasaran secara
memuaskan. Seorang peneliti juga mempersiapkan dokumen memberikan
rincian masalah penelitian, data yang dikumpulkan, ditarik kesimpulan dan
rekomendasi yang dibuat.Dokumen tersebut disebut laporan penelitian yang merupakan
hasil akhir dari proses penelitian yang panjang. Laporan ini akan
disiapkan dalam format yang sesuai untuk kenyamanan pembaca. Karena
berfungsi sebagai dokumen jelas.
- Menyajikan laporan penelitian :
Peneliti akan menyampaikan laporan kepada pengambil keputusan di bidang
pemasaran. Para pengambil keputusan akan mempelajari laporan teliti
dan mengetahui keinginan pelaksanaan rekomendasi yang
dibuat. Keputusan akhir yang akan diambil oleh pengambil keputusan
(manajer pemasaran dan manajemen tingkat atas) saja.
- Tindak lanjut langkah-langkah :
Jika rekomendasi yang dibuat diterima, para pembuat keputusan harus
mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk pelaksanaan rekomendasi yang
dibuat. Tindak lanjut langkah yang harus dikendalikan secara efektif
sehingga memiliki hasil positif dalam penyebab waktu.
- Menunjukkan tren pasar saat ini :
Riset pemasaran membuat unit bisnis berhubungan dengan tren pasar terbaru
dan menawarkan bimbingan untuk menghadapi situasi pasar dengan keyakinan. Ini
memfasilitasi produksi karena permintaan konsumen per dan preferensi.
- Titik-titik kekurangan dalam
kebijakan pemasaran : MR titik-titik
kekurangan sebagai produk salam, harga, promosi, dll memberikan bimbingan
yang tepat mengenai berbagai aspek pemasaran. Mereka termasuk
pengembangan produk, merek, kemasan dan iklan.
- Menjelaskan resistensi pelanggan :
MR berguna untuk mencari tahu resistensi pelanggan untuk produk-produk
perusahaan. Cocok tindakan perbaikan juga disarankan oleh peneliti
untuk menangani situasi. Hal ini membuat produk menyenangkan bagi
konsumen.
- Mengusulkan teknik promosi
penjualan : Penelitian Pemasaran
memungkinkan produsen untuk memperkenalkan teknik yang tepat promosi
penjualan, pilih saluran yang paling nyaman distribusi, kebijakan harga
yang sesuai untuk produk dan penyediaan diskon dan konsesi kepada
dealer. Ini memfasilitasi promosi penjualan.
- Panduan untuk eksekutif pemasaran :
Riset pemasaran menawarkan informasi dan bimbingan kepada eksekutif
pemasaran saat menyusun kebijakan pemasaran. Penelitian berkelanjutan
memungkinkan perusahaan untuk menghadapi situasi pemasaran yang merugikan
berani. Ini bertindak sebagai asuransi terhadap kemungkinan perubahan
dalam lingkungan pasar.
- Seleksi dan pelatihan tenaga
penjualan : Riset pemasaran berguna
untuk seleksi dan pelatihan staf dalam Organisasi penjualan. Ini
menunjukkan insentif yang harus ditawarkan untuk motivasi karyawan yang
bersangkutan dengan pemasaran.
- Memfasilitasi ekspansi bisnis :
riset pemasaran memungkinkan unit bisnis untuk tumbuh dan memperluas
kegiatannya. Ini menciptakan goodwill di pasar dan juga memungkinkan
unit bisnis untuk mendapatkan keuntungan tinggi melalui berorientasi
konsumen kebijakan pemasaran dan program.
- Memfasilitasi penilaian kebijakan
pemasaran : Kegiatan penelitian
memungkinkan para eksekutif pemasaran untuk memiliki penilaian terhadap
kebijakan pemasaran hadir dalam perjuangan temuan penelitian. Cocok
penyesuaian dalam kebijakan juga mungkin sesuai dengan saran yang dibuat.
- Mengusulkan peluang pemasaran :
Riset pemasaran menunjukkan peluang pemasaran baru dan cara di mana mereka
dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Ini mengidentifikasi peluang pasar
yang ada dan muncul.
- Memfasilitasi studi persediaan :
Riset pemasaran berguna untuk evaluasi kebijakan persediaan perusahaan dan
juga untuk pengenalan cara yang lebih efisien untuk mengelola persediaan
termasuk barang jadi dan bahan baku.
- Menyediakan informasi pemasaran :
MR memberikan informasi tentang berbagai aspek pemasaran. Ini
menunjukkan kekuatan dan kelemahan relatif dari perusahaan. Atas
dasar informasi tersebut, eksekutif pemasaran merasa mudah untuk
membingkai kebijakan untuk masa yang akan datang. MR menyediakan
solusi informasi, bimbingan dan alternatif untuk masalah pemasaran.
- Mengusulkan saluran distribusi :
Riset pemasaran dapat digunakan untuk mempelajari efektivitas saluran
distribusi yang ada dan kebutuhan untuk membuat perubahan yang sesuai
dalam sistem distribusi.
- Menciptakan prospek progresif :
Penelitian Pemasaran menghasilkan pandangan yang progresif dan dinamis di
seluruh Organisasi bisnis. Ini mempromosikan berpikir sistematis dan
rasa profesionalisme dalam perusahaan. Hal ini juga menciptakan
antusiasme di kalangan eksekutif berkaitan dengan pemasaran. Hal ini
membawa kesuksesan dan stabilitas ke unit bisnis secara keseluruhan.
- Signifikansi sosial :
Riset pemasaran adalah sangat penting dari sudut sosial. Karena
berfungsi sebagai sarana yang konsumen akhir harfiah menjadi raja pasar.
- Menawarkan saran dan bukan
keputusan : Riset pemasaran bukan
merupakan pengganti untuk proses pengambilan keputusan. Siap pakai
keputusan tentang masalah pemasaran tidak disediakan oleh peneliti.Riset
pemasaran tidak memecahkan masalah pemasaran langsung. Ini hanya
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
proses.
- Gagal untuk memprediksi secara
akurat : Dalam riset pemasaran,
upaya yang dilakukan untuk memprediksi situasi masa depan mungkin.Untuk
ini, studi penelitian tertentu dilakukan. Namun, prediksi tiba di
mungkin tidak sempurna. Masa Depan selalu tidak pasti dan prediksi
yang tepat tentang masa depan hanya tidak mungkin melalui riset pemasaran.
- Tidak bisa belajar semua masalah
pemasaran : Riset pemasaran tidak dapat
mempelajari semua masalah pemasaran terutama di mana sulit untuk
mengumpulkan data yang relevan (kait-mengait;
bersangkut-paut; berguna secara langsung: ). Demikian
pula, penelitian tidak mungkin di mana pertimbangan nilai yang
terlibat. Dengan demikian, semua masalah pemasaran tidak melalui
penelitian dan semua masalah penelitian yang tidak bertanggung
jawab. MR bukanlah ' obat mujarab '.
- Resistensi terhadap penelitian oleh
eksekutif pemasaran : Peneliti masalah
pemasaran dan bimbingan belajar menawarkan untuk eksekutif pemasaran di
proses pengambilan keputusan mereka. Namun, beberapa eksekutif enggan
untuk menggunakan solusi yang disarankan oleh para peneliti. Mereka
merasa bahwa penggunaan tersebut akan bertindak sebagai ancaman terhadap
status pribadi mereka. Eksekutif pemasaran juga merasa bahwa peneliti
memberikan solusi yang akademis dalam karakter dan utilitas kurangnya
praktis.
- Memakan waktu kegiatan :
MR adalah kegiatan yang memakan waktu.Karya penelitian mengambil waktu
yang lebih lama untuk menyelesaikan dan temuan bila tersedia mungkin
terbukti sudah ketinggalan zaman.Bahkan data yang dikumpulkan segera
menjadi tua karena lingkungan pasar cepat berubah.
- Mahal / mahal aktivitas :
aktivitas MR mahal seperti pekerjaan penelitian membutuhkan layanan dari
para ahli. Pelatihan lanjutan di bidang ekonomi, teknologi komputer,
sosiologi, dll juga diperlukan pada bagian dari staf
penelitian. Bahkan memberikan tanggung jawab pekerjaan penelitian
untuk sebuah agen periklanan atau konsultan manajemen mahal.
- Kelangkaan staf yang berkualitas :
Untuk ilmiah MR, peneliti pemasaran profesional dengan kualifikasi yang
tepat, pengalaman dan kematangan yang diperlukan. Riset ini mungkin
tidak lengkap / tidak dapat diandalkan karena tidak adanya staf ahli
tersebut.
- Kompleksitas dari subjek :
MR gagal untuk memberikan panduan lengkap dan benar kepada manajemen pada
masalah pemasaran. Hal ini karena MR bukanlah ilmu pasti. Hal
ini berkaitan dengan studi perilaku manusia yang selalu sulit untuk
memprediksi. Akibatnya, kesimpulan yang diambil dan rekomendasi yang
dibuat tidak persen persen benar.
- Ketidakpastian kesimpulan :
Konsumen adalah titik fokus dalam riset pemasaran. Namun, motif
konsumen membeli sulit untuk menilai secara tepat dan akurat. Hal ini
membawa semacam ketidakpastian dalam kesimpulan yang diambil dari MR.
- Keterbatasan data yang digunakan :
Proses MR semata-mata tergantung pada data yang dikumpulkan dan digunakan
untuk menganalisis masalah pemasaran, untuk menarik kesimpulan dan membuat
rekomendasi. Namun, seluruh proses akan dalam bahaya jika data yang
dikumpulkan tidak memadai dan tidak dapat diandalkan.
- Kegunaan praktis yang terbatas :
MR terutama latihan akademis.Peneliti lebih tertarik dalam pekerjaan
penelitian ketimbang dalam penyediaan informasi dan bimbingan kepada
manajer pemasaran dalam proses pengambilan keputusan. Banyak laporan
penelitian yang agak besar dan dimengerti. Ini membawa turun kegunaan
praktis dari riset pemasaran.
- Miscellaneous (Bermacam-macam)
Keterbatasan :
·
Masalah berkembang karena lingkungan
pemasaran perubahan tidak dapat diselesaikan dengan cepat melalui MR.
·
Laporan penelitian mungkin besar, secara
teknis worded (Kata) dan Pelaksanaannya sulit di tingkat bawah.
Keterbatasan
riset pemasaran (disebutkan di atas) tidak menunjukkan bahwa itu adalah
kegiatan berlebihan. Ini hanya menunjukkan bahwa kegiatan riset pemasaran
harus dilakukan dengan perawatan yang tepat dan hati-hati. Hal ini akan
membuat kegiatan penelitian bermakna dan berorientasi hasil.
Riset
pemasaran yang berkembang pesat di pentingnya karena meningkatnya persaingan,
bergerak cepat perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan konsumen, harapan
dan sikap. Pentingnya riset pemasaran secara universal
diterima. Status riset pemasaran dalam manajemen bisnis identik dengan
posisi otak dalam tubuh manusia.
Poin-poin
berikut menunjukkan pentingnya riset pemasaran: -
- Perencanaan dan pelaksanaan rencana
pemasaran : Sebuah unit bisnis dapat
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang tepat dari manufaktur ke
pemasaran dengan cukup akurat dan keyakinan karena pedoman tersedia
melalui riset pemasaran.
- Cepat dan benar pengambilan
keputusan : MR memfasilitasi cepat dan
tepat pengambilan keputusan oleh manajer pemasaran. Hal ini
memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan pemasaran cepat dan
benar.
- Solusi efektif tentang masalah
pemasaran : MR menyediakan solusi yang
efektif untuk masalah pemasaran. MR adalah radiologi dan patologi
operasi pemasaran bisnis. Ini diagnosa penyakit bisnis dan
menyarankan langkah-langkah untuk menghapusnya. Peneliti pemasaran
bertindak seperti dokter bisnis dan diresepkan pengobatan untuk elemen
bisnis.
- Pengeluaran besar pada MR :
Perusahaan-perusahaan besar menghabiskan crores (1 crore = 10 juta) rupee
kegiatan riset pemasaran.Teknik baru dan metode yang digunakan dalam
melakukan kegiatan penelitian secara akurat. Hal ini menunjukkan
semakin pentingnya MR
BAB III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
Menurut
Walter B. Wentz dalam bukunya MARKETING RESEARCH : Management and Method, riset pemasaran didefinisikan sebagai: Pengumpulan dan penganalisaan informasi
untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan di bidang pemasaran
Dari
definisi tersebut dapatlah dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan suatu
proses yang sifatnya praktis. Manajemen menggunakan riset pemasaran untuk
memudahkan dalam mengambil keputusan, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Kadang-kadang orang yang tidak mengetahui tentang riset pemasaran mempunyai
anggapan bahwa hal ini tidak bermanfaat bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut
tidaklah menjadi persoalan. Penelitian hanya memberikan input (bahan) pada
pimpinan, yang dalam hal ini bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, orang akan sukses karena memiliki informasi yang diperlukan.
Riset pemasaran dapat memberikan bahan kedalam sistem informasi pemasaran.
Dengan demikian riset merupakan bagian dari suatu sistem.
Riset
pemasaran adalah suatu kegiaatan pengumpulan (collecting), pengolahan (processing)
serta analisis (analysis) seluruh
fakta atau data yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan
dan penjualan (transfer and sales)
barang-barang dan jasa (goods and
service) dari produsen ke konsumen (producer
to consumers).
3.2
Saran
Semonga Makalah ini dapat memberi pengetahuan dan
wawasan kepada pembaca. Kami Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan makalah ini. Sehingga makalah ini lebih bermanfaat
dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Assauri Sofyan, Manajemen
Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 303
Basu
Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Basu Swastha, Azas-Azas Marketing,
(Yogyakarta: Liberty, 2000), hlm 290-291
Fuadi,
Munir.2004, Hukum Dagang Internasional, Bandung, PT.Citra Aditya bakti.
J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya Dalam
Pemasaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm 236-237
Pandji Anoraga, Manajemen
Bisnis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), hlm 236
Basu Swastha, Op.
Cit., hlm 294-296
Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi
Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Sawir, agnes.2001, Analisis kinerja
Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka
Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar