SAMPUL
Mata Kulia : Sosiologi Pembangunan Masyarakat Tani
Dosen : Bu Nurhaeda, S.Pt., M.Si
MAKALAH
“SISTEM EKONOMI MASYARAKAT PRIMITIF DAN PETANI”
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
6
MUHAMMAD
SYAFRIADI
UCI
MELDASARI
PRORGAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan Memanjatkan
puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya, serta dukungan dari semua yang penulis cintai, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Sistem
Ekonomi Masyarakat primitif dan Petani”. Adapun salah satu maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas kami yaitu mata kuliah Sosiologi Pembangunan Masyarakat Tani.
Keberhasilan penulis dalan menyelesaikan makalah ini tidaklah semata-mata karena kemampuan sendiri,
melainkan banyak pihak yang membantu penulis menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Para teman atau
sahabat yang telah memberikan dukungan kepada penulis serta gagasan atau
motivasi bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini dan semua pihak yang terlibat.
Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah, untuk itu penulis
mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dalam hal menambah ilmu dan
wawasan para pembacanya.
Parepare, 17
November 2015
Penyusun,
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
Pembahasan
tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan lekang dimakan zaman.
Entah itu, dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumahtangga, ataupun
dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat
dasar manusia yang ingin selalu memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang
lingkup pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang
menjadi pembahasan permasalahan manusia itu sendiri. Dengan kebutuhan yang tidak
pernah habis manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan inilah yang membuat
manusia diliputi masalah-masalah ekonomi.
Perekonomian
dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, memiliki cerita sejarah yang
panjang. Deretan-deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca,
selalu ada bagian-bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami.
Sistem perkonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara dalam memecahkan berbagai permasalahan ekonomi
yang dialami oleh negara tersebut, misalnya pengaloka-sian sumber daya yang
dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara
sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara
sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu
boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrim tersebut
a. Apa
pengertian sistem ekonomi ?
b. Bagaimana
sistem ekonomi masyarakat primitif ?
c. Bagaimana
sistem ekonomi masyarakat petani ?
a.
Untuk mengetahui pengertian sistem ekonomi.
b.
Untuk mengetahui sistem ekonomi masyarakat primitif.
c. Untuk
mengetahui sistem ekonomi masyarakat petani .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Ekonomi
Istilah
“system” berasal dari kata “systema” (bahasa yunani), yang diartikan sebagai
keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian. System merupakan bagian
yang tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
dari keseluruhan system tersebut.
Sedangkan
istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “eikos” yang berarti
keluarga, rumah tangga dan “nomos” yang berate peraturan, aturan, hokum. Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen
rumah tangga”. Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari
aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan ahli ekonomi adalah
orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja
Beberapa
pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi antara lain:
a. Chester A
Bemand mengatakan bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu
yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing
bagian itu memiliki ciri dan batas tersendiri”
b. Dumatry
(1996) mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur
serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu ketahanan”.
c. Gregory
Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah sekumpulan
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.”
Masyarakat primitif adalah masyarakat yang agak rendah perkembangan
pengetahuan dan teknologinya, sehingga tingkat produksinya agak rendah dan
tidak banyak sisa makanan. Ciri dari masyarakat primitif dalam memenuhi
kebutuhaan hidup atau kegiatan Ekonominya antara lain:
1.
Pemburu, penangkap ikan dan pengumpul bahan makanan,
akan tetapi juga termasuk di dalamnya bangsa-bangsa yang sampai batas tententu
sudah dapat mengadakan produksi atau memelihara binatang. Hal ini menunjukkan
bahwa kehidupan masyarakat primitif tergantung pada alam, baik itu segi
produksinya maupun segi pemenuhan kebutuhannya.
2.
Masyarakat primitif cukup kecil antara beberapa puluh
sampai beberapa ratus jiwa yang cukup dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan
hanya sedikit bergantung pada masyarakat lain. Masyarakat primitif mampu
meneruskan cara hidup tanpa perubahan.
3.
Masyarakat primitif pra huruf sehingga tradisi
ditularkan secara lisan. Tradisi juga diwariskan secara turun temurun dari
setiap generasi yang ada.
4.
Masyarakat primitif belum mengenal pembagian kerja
(division of labour) dan spesialisasi. Pembagian kerja biasanya mengikuti garis
keturunan seks dan umur.
5.
Tidak banyak lembaga dalam masyarakat primitif yang
menangani maslah-masalah khusus, umumnya satu lembaga menangani berbagai masalah.
6.
Kebudayaan yang ada bersifat homogen dan hubungan
antara individu termasuk kerangka hubungan kekerabatan.
7.
Pola hubungan masyarakat primitif adalah face to face
di mana anggota-anggota masyarakat saling mengenal secara pribadi.
8.
Masyarakat primitif memiliki orde moral seperti yang
disampaikan Redlief atau solidaritas mekanik oleh Durkheim yang berarti
masyarakat primitif memiliki suatu prinsip yang mengikat atau mekanisme
masyarakat.
Di negara
agraris atau bukan pasti memiliki petani yang sebagai tulang punggung dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Petani juga berperan untuk menyediakan kebutuhan
pokok untuk masyarakat ditempat itu sendiri. Masyarakat petani identik dengan
penggunaan teknologi yang belum terlalu canggih sehingga dapat dikatakan dengan
masyrakat semi modern dan di Negara Indonesia itu sendiri petaninya masih menggunakan
alat-alat tradisional, misalnya cangkul, sabit, parang dll.
Masyarakat
petani dapat diartikan sebagai masyarakat yang bercocok tanam dengan
memanfaatkan teknologi yang ada/sederhana untuk menghasilkan produksi untuk
bertahan hidup.
Poerwadarminta
(1985) mendefinisikan petani sebagai orang yang bermata pencaharian dengan
bercocok tanam di tanah. Wolf (1985), mengkaji petani secara antropologis atau
historis, dari manusia primitive hingga menjadi petani modern..
Sehingga
orientasi sistem ekonomi masyarakat peasant adalah sebagai berikut:
a.
Terbatas modal
b.
Berskala kecil
c.
Terbatas
teknologi
d. Tenaga kerja hanya berasal dari dalam keluarga
perbandingan metamorphosis petani dikemukakan para
ahli pada table dibawah ini tentang Perbandingan Masyarakat Primitif dan Petani.
Primitif (Tribe)
|
Petani (Peasant)
|
·
Bertani berpindah
·
Kebutuhan primer & kerabat
·
Ada ikatan dengan tetangga
·
Surplus diserahkan ke golongan
·
Intensitas hubungan.dengan luar rendah
·
Belum ada spesialisasi
·
Belum ada sewa tanah
|
· Bertani
tetap
· Kebutuhan
semua masyarakat
· Ada ikatan
nilai-nilai
· Surplus
diserahkan ke penguasa
· Intensitas
hub.dengan luar tinggi
· Semi
spesialisasi/campuran
· Sudah ada
sewa tanah.
|
Sumber: Direduksi dari Sahlins
(1960) dan Malinowski (1922).
2.4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
a.
Istilah “system” berasal dari kata “systema” (bahasa
yunani), yang diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam
bagian. System merupakan bagian yang tersusun dari seperangkat komponen yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan dari keseluruhan system tersebut.
b.
istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani
yaitu “eikos” yang berarti keluarga, rumah tangga dan “nomos” yang berate
peraturan, aturan, hokum. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Ekonomi merupakan salah satu ilmu
social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
c.
Masyarakat primitif adalah masyarakat yang agak rendah
perkembangan pengetahuan dan teknologinya, sehingga tingkat produksinya agak
rendah dan tidak banyak sisa makanan.
d.
Poerwadarminta (1985) mendefinisikan petani sebagai
orang yang bermata pencaharian dengan bercocok tanam di tanah.
3.2 Saran
Kami
selaku pembuat Makalah ini menyadari bahwa banyak kekurangan dan ketebatasan
dari Makalah ini jadi kritik, saran dan solusi tetap Kami terima guna
penyempurnaan Makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
https://gracelliaraystika.wordpress.com/tag/peasant/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar