SELAMAT DATANG DIBLOGKU

SELAMAT DATANG DIBLOGKU
SEMOGA BERMANFAAT

Sabtu, 15 November 2014

MAKALAH EKOSISTEM (EKOLOGI PERTANIAN)



Makalah Ekologi pertanian


ekosistem









DISUSUN OLEH:
                                      nama :                                                      NIM :
MUHAMMAD SYAFRIADI      213 170 001


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN,PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE PARE
2014

KATA PENGANTAR

Sebagai insan yang beriman dan berpancasila, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Ekosistem “. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekolgo pertanian.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap kita sebagai calon guru dapat mengetahui dan memahami konsep tentang ekosistem serta menyadari perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya dapat diaplikasikan kepada peserta didik.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, mudah-mudahan bantuan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.



                                                                                    Parepare, 24 Oktober 2014

                                                                                    Penulis,
                                                                                    Muhammad Syafriadi











BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Makhluk hidup di alam ini menempati tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya. Ada yang hidup di air, di tanah/darat, maupun di udara. Tempat hidup di dunia ini tidak bertambah luas, sementara pertambahan jumlah makhluk hidup relatif bertambah. Hal ini menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga ekosistem di muka bumi ini semakin sempit.
Makhluk hidup akan menjalin hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam komunitas. Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan lingkungannya. Makhluk hidup sangat bergantung kepada lingkungan. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem merupakan tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya..

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.       Bagaimana satuan makhluk hidup dalam ekosistem?
2.       Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
3.       Apa saja komponen-komponen dalam ekosistem?
4.       Bagaimana pola makanan dalam ekosistem?
5.       Apa jenis-jenis ekosistem?
6.       Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem?

C.     Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1.      Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan untuk Sekolah Dasar
2.      Memahami hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
3.      Mengetahui konsep tentang ekosistem
4.      Memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Kesatuan dari makhluk hidup disuatu tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya membentuk suatu kesatuan fungsional yang disebut Ekosistem. Organisasi makhluk hidup dalam ekosistem:
1.       Individu   : satu makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri
Contohnya: seekor ayam, seekor kambing, sebatang pisang.
2.      Populasi     : sekumpulan individu sejenis yang tinggal pada waktu dan tempat tertentu.
Contohnya: sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh ekor itik di kandang.
3.       Komunitas            : sekumpulan populasi yang berbeda-beda yang tinggal disuatu tempat tertentu secara alami atau buatan. Komunitas meliputi komunitas air dan komunitas darat.
-         Contoh komunitas air alami           : sungai, danau, laut
-         Contoh komunitas air buatan         : akuarium, waduk, kolam
-         Contoh komunitas darat alami       : hutan, padang pasir, sabana
-         Contoh komunitas darat buatan    : sawah, ladang,
4.      Lingkungan : semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
a.       Lingkungan biotik : terdiri dari makhluk hidup
b.      Lingkungan abiotik : terdiri dari benda mati
5.      Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan.
Contoh : habitat teratai di air, habitat katak di darat dan di air.
6.      Ekosistem : kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik.
7.      Bioma : beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas.
Contoh : hutan cemara, hutan jati.
8.      Biosfer : lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya

B.     Pengertian Ekosistem
Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan ekosistam mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:
1.        Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat hubungan antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2.        Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997)
3.        Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983 )
4.        Ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (biotik dan abiotik ) dan diantara keduanya saling mempengaruhi (Odum, 1993)
5.        Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997)
6.        Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983)
C.     Komponen-komponen dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
1.       Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi :
a.       Tanah
Sifat-sifat  fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
b.      Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c.       Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d.      Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e.       Suhu atau temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
2.       Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.       Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
b.      Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh : hewan dan manusia
           Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
a.       Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
b.      Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
c.       Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
d.      Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam peristiwa makan dimakan.
3.      Pengurai
Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara.
Contoh : bakteri dan jamur.

D.    Pola Makanan Dalam Ekosistem
Makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa dengan memproduksi makanan sendiri atau memperoleh dari luar.
1.      Organisme Autotrof
Autotrof berasal dari kata autos artinya sendiri dan thrope artinya makanan. Jadi organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme autotrof dan pada umumnya adalah tumbuhan hijau. Contohnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji. Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai produsen/penghasil.
2.      Organisme Heterotrof
Heterotrof berasal dari kata heteros artinya lain dan thrope artinya makanan. Jadi organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat makanan dari makhluk lain. Di dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan pengurai.

E.     Jenis-jenis Ekosistem
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:
1.       Ekosistem Alami
Ekositem alami adalah ekosistem yang terbentuknya secara alamiah. Contohnya : danau, rawa, sungai.
Ekosistem alami dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a.       Ekosistem Darat (terestrial)
b.      Ekosistem Air Tawar
c.       Ekosistem Air Laut
Dibedakan menjadi 2, yaitu;
        Ekosistem laut berdasarkan daya tembus sinar matahari ke dalam air laut
-         Fotik : daerah yang masih mendapat sinar matahari
-         Afotik : daerah yang tidak mendapat sinar matahari
        Ekosistem laut secara fisik
-         Daerah Literal : daerah yang berbatasan dengan darat
-         Daerah Neritik            : daerah yang dalam ± 200m dari permukaan laut, masih tembus cahaya matahari.
-         Daerah Batial  : daerah yang kedalamannya mencapai 200-1500m dari permukaan laut, sedikit cahaya matahari.
-         Daerah Abisal ; daerah yang kedalamannya lebih dari 1500m dari permukaan air laut, tidak tembus cahaya matahari.
d.      Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai dibedakan atas tumbuhan yang cocok untuk habitat tertentu atau formasi. Pemberian nama berdasarkan tumbuhan yang paling banyak terdapat di daerah tersebut.

F.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekosistem
Penyebab perubahan ekosistem, antara lain:
1.      Gangguan Alam
Misalnya banjir, tanah longsor, kekeringan, gunung meletus dan sebagainya.
2.      Tindakan Manusia
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Tindakan positif terhadap Ekosistem
- Reboisasi, dengan tujuan mencegah erosi dan banjir
- Pembuatan Paru-paru Kota, yang bertujuan untuk sebagai sumber oksigen dan mengurangi polusi
- Membuat sengkedan
- Pemupukan secara teratur, bertujuan untuk menyuburkan tanaman dan mencukupi kebutuhan mineral pada tanah
b.      Tindakan Negatif terhadap Ekosistem
- Penebangan hutan secara sembarangan
-  Perburuan secara liar
3.      Penggunaan Pestisida yang berlebihan




















BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat dan  saling ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan makhluk lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya lingungan juga membutuhkan makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau temperature, mineral dan gas.
Dari segi makanan ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu: (1)Organisme Autotrof, adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya; (2)Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain.
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Selain itu, ekosistem juga dapat berubah karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya : gangguan alam, tindakan manusia, penggunaan pestisida yang berlebihan dan sebagainya.

B.     Saran
1.              Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar tempat tinggal kita.
2.              Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Pratomo,     Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih, Mimin. 2007. Pendidikan Lingkungan di SD. Bandung: UPI PRESS.
Pratomo, Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic Pendidikan Lingkungan. Bandung: UPI PRESS.
Terampil. (2010). Modul Pembelajaran IPA untuk kelas IV SD/MI. CV Pustaka Bengawan
STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.
WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar